Senin, 12 Oktober 2009
Jumat, 09 Oktober 2009
THE TRUE POWER OF WATER
"Masaru Emoto" adalah peneliti Air dari alumni Yokohama Municipal University Jepang. Yang menarik dari penelitian tersebut adalah bahwasanya Air sangat tergantung bagaimana cara kita memperlakukannya.
Di Masyarakat kita sering kita jumpai, banyak diantara orang tua kita zaman dahulu pergi ke tempat Ustad atau Kyai membawa air dalam gelas/botol plastik kemudian minta didoakan oleh sang Ustad atau Kyai kemudian kita bawa pulang untuk diminum bersama keluarga. ada yang sengaja datang pada saat anaknya sakit atau keluarganya sedang tidak harmonis, dll sebagainya.
Dulu saya tidak percaya hal-hal tersebut di atas, namun setelah saya membaca buku The True Power of Water, Subhanalloh!!. sungguh maha luas ilmu Alloh
"...........bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari Air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapalah mereka tidak beriman". (QS. Al-Anbiyak: 30)
Air dapat merespon kata-kata yang diucapkan oleh manusia. misalnya kita ucapkan kata-kata kotor seperti "Jahat", "Jelek" maka air akan merespon dengan terbentuknya kristal-kristal air yang pecah-pecah. Sebaliknya jika kita ucapkan kata-kata baik seperti: "Kasih Ibu", "Istriku yang cantik",Terima Kasih" dll maka kristal airpun akan membentuk bersinar bercahaya.
“…….Makan dan minumlah rezeki Alloh, dan jangan berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan”.
Adakah sahabat-sahabat ikhwan dan akhwat sudah membaca bukunya?
Selamat menikmati Ilmu Alloh yang tiada terhingga.
“Negeri Kuli”, “Negeri Rongsokan”
Dalam kehidupan sehari-hari yang kita lihat, Kuli = Tenaga kasar, pekerja berat yang mengandalkan fisik dari pada otak. Alkisah “Carriyati“ sempat terjun dari apartemen majikannya karena tidak tahan akan penyiksaan sang “Majikan”.
Lalu kita punya Apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……..?
Harga diri sudah terinjak-injak. Bangsa ini sudah tidak diperlakukan dengan manusiawi.
Lalu terus bagaimana? Apa kita selesai dengan meng-umpat, Sumpah serapah!!
RUMUSNYA = KERJA CERDAS, KERJA KERAS DAN KERJA IKHLAS (by Aa Gym) JANGAN KERJA MALAS, KERJA MEMERAS.
Jumat, 14 Agustus 2009
4 LANGKAH MUDAH GEMAR SHOLAT TAHAJJUD
1. IKHLAS
Tanpa Ikhlas seseorang tidak bisa konsisiten dan teratur dalam sholat tahajjud. hanya karena Alloh kita siap mengorbankan nyamannya tidur malam untuk bangun, segalanya kita kembalikan kepada Alloh.
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepada dan kepada (nab-nabi) yang sebelummu: Jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termaasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, MAKA HENDAKLAH ALLOH SAJA KAMU IBADAHI DAN HENDAKLAH KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG BERSYUKUR." (QS. AZ-ZUMAR:65- 66)
Perlu kesabaran dan latihan terus menerus. Seorang hamba yang akan melaksanakan ujian semester, bertahajjud kemudian lalai setelah menyelesaikan ujian, bukanlah seorang hamba yang ikhlas. Atau seorang hamba yang ingin mempunyai anak perempuan, tetapi kenyataannya lahir anak laki-laki, kemudian tidak lagi bertahajjud, juga termasuk yang belum ikhlas.
Alloh tidak untuk disembah sehari kemudian diabaikan waktu yang lain. Atau disembah jika kita dalam kondisi sulit dan membiarkan pada kondisi senang. Sepanjang hidup dan sepanjang kondisi apapun wajib kita menyembah-Nya. bukan Alloh yang membutuhkan hamba. Tetapi hambalah yang mebutuhkan Alloh.
Kalau kita sudah merasakan begitu indah dan nikmatnya sholat tahajjud, maka kita akan sekuat tenaga bangun untuk melaksanakannya. Kita akan mengatur seluruh kehidupan kita sedemikian rupa. misalnya: lepas kerja sampai di rumah pkl. 22.00. istirahat secukupnya. stell alarm HP pkl. 03.00, berwudhu sebelum tidur (agar sempurna wudhunya, baca buku “Mukjizat Berwudhu” Penerbit: Qultum Media). Tidur pukul 23.00. jangan tidur dalam kondisi kenyang.
“Apabila kamu hendak berbaring, maka berwudhulah sebagaimana kamu wudhu untuk sholat, kemudian baringlah ke kanan, lalu berdoa”. “Bismika Allohumma amut waakhya – Dengan asma-Mu ya Alloh, aku mati dan hidup.” (Al-hadits)
Jika sudah bangun, berdoa bangun tidur, “Alhamdulillaahillad hii akhyanaa ba’damaa amaatanaa wailaihinnutsur – Segala puji bagi-Mu yaa Alloh yang telah menghidupkan kami kembali setelah mati dan kepada-Nya tempat kami kembali “ (Al-Hadits). Jangan bangun, lalu mematikan alarm, kemudian tidur lagi.
Jangan juga beralasan “Maaf, tidurku kemalaman, aku gak bisa bangun” atau “Maaf, di kantor sangat sibuk, aku harus pulang malam, sehingga aku gak bisa bangun”
“ Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, namun Alloh tidak menyukai (membenci) keberangkatan mereka. Maka Alloh melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan pada mereka, “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.”(QS: At-Taubah:46)
Betul-betul kita harus mempersiapkan diri. Jangan sampai Alloh membenci karena kita bangun malam lantaran kita memilih nonton bola liga champion. Alloh tidak menginginkan seorang hambanya sholat tahajjud dengan keterpaksaan. Alloh sangat mencintai seorang hamba yang bangun malam karena rindu dan mengharap kasih sayang-Nya.
“Kalian harus berjamaah dan jangan terpecah belah, karena setan itu bersama dengan orang yang sendirian. Maka barang siapa yang ingin tempat terbaik di tengah surga, maka hendaklah dia terikat dalam suatu jamaah” Al-Hadits.
Alangkah indahnya jika hal ini terjaga terus menerus. Saling taaruf di millis Tahajjud-call di Masjid, dll. sungguh luar biasa. Saat kita misscall, teringat saudara kita yang jauh di
Hindari perpecahan, yang kecil-kecil jangan dipermasalahkan (qunut/tidak qunut, tahajjud sendirian/berjamaah , dll) permasalahkan jika ada yang mengaku Islam tapi tidak mau sholat.
Kita memohon kepada Alloh SWT. Agar selalu mencurahkan kepada kita pergaulan yang baik di dunia dan bisa terkumpul di akhirat kelak dengan saudara-saudara kita di dalam surga yang di tengahnya mengalir sungai-sungai, dihiasi dengan taman-taman yang indah bidadari-bidarari yang menghiasi dipan-dipan yang saling berhadapan. Subhanalloh. ....Subhanalloh. ...!
Kebenaran hanyalah milik Alloh ‘Azza Wajalla.
4. LAKUKAN DENGAN BERTAHAP
Istilahnya " Jangan hangat-hangat hek..hek...hek... (maaf gak enak menyebutkan) Ayam"
Jangan kita getol menghidupkan malam dengan semangat sesaat dengan mengatakan “ Saya akan sholat tahajjud sepanjang malam tiap hari’ Jadikanlah semangat dan motivasi kita sebagai kegiatan yang seimbang dan teratur. Semangat yang teratur merupakan pintu gerbang kesuksesan kita. Mulailah dari sholat tahajjud dua rokaat, tambah menjadi empat rokaat minggu ke dua, kemudian tambah menjadi delapan rokaat minggu ke tiga dan tambahkan witir di minggu ke empat. Satu bulan cukup sudah berlatih. Kemudian di bulan ke dua kita bisa laksanakan sebelas rokaat secara teratur.
Saudaraku, “Agama ini adalah mudah, selamilah ia dengan lembut” (HR. Al-Baihaki)
“Barang siapa yang bangun malam lalu ia membangunkan istrinya, kemudian mereka berdua mengerjakan sholat dua rokaat; mereka berdua akan dicatat sebagai bagian dari orang yang gigih mengingat Alloh”
Orang yang gigih mengingat Alloh Saudaraku!
Bantulah saudara-saudara kita dengan telepon/sms setiap malam, bersepakatlah untuk melaksanakan sholat tahajjud. Penuhi rumah kita dengan butiran-butiran kasih sayang, rasa cinta dan kebahagiaan.
Dengan segala upaya, kita jadikan rumah kita rumah Alloh di muka bumi. Bersama sholat tahajjud dunia akan gembira dan bahagia. Bersama sholat tahajjud, hati kita akan hidup dan insya Alloh akan menikmati nilai hakiki kehidupan.
Berikan komentar di:
4 LANGKAH MUDAH GEMAR SHOLAT TAHAJJUD
1. IKHLAS
Tanpa Ikhlas seseorang tidak bisa konsisiten dan teratur dalam sholat tahajjud. hanya karena Alloh kita siap mengorbankan nyamannya tidur malam untuk bangun, segalanya kita kembalikan kepada Alloh.
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepada dan kepada (nab-nabi) yang sebelummu: Jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termaasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, MAKA HENDAKLAH ALLOH SAJA KAMU IBADAHI DAN HENDAKLAH KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG BERSYUKUR." (QS. AZ-ZUMAR:65- 66)
Perlu kesabaran dan latihan terus menerus. Seorang hamba yang akan melaksanakan ujian semester, bertahajjud kemudian lalai setelah menyelesaikan ujian, bukanlah seorang hamba yang ikhlas. Atau seorang hamba yang ingin mempunyai anak perempuan, tetapi kenyataannya lahir anak laki-laki, kemudian tidak lagi bertahajjud, juga termasuk yang belum ikhlas.
Alloh tidak untuk disembah sehari kemudian diabaikan waktu yang lain. Atau disembah jika kita dalam kondisi sulit dan membiarkan pada kondisi senang. Sepanjang hidup dan sepanjang kondisi apapun wajib kita menyembah-Nya. bukan Alloh yang membutuhkan hamba. Tetapi hambalah yang mebutuhkan Alloh.
Kalau kita sudah merasakan begitu indah dan nikmatnya sholat tahajjud, maka kita akan sekuat tenaga bangun untuk melaksanakannya. Kita akan mengatur seluruh kehidupan kita sedemikian rupa. misalnya: lepas kerja sampai di rumah pkl. 22.00. istirahat secukupnya. stell alarm HP pkl. 03.00, berwudhu sebelum tidur (agar sempurna wudhunya, baca buku “Mukjizat Berwudhu” Penerbit: Qultum Media). Tidur pukul 23.00. jangan tidur dalam kondisi kenyang.
“Apabila kamu hendak berbaring, maka berwudhulah sebagaimana kamu wudhu untuk sholat, kemudian baringlah ke kanan, lalu berdoa”. “Bismika Allohumma amut waakhya – Dengan asma-Mu ya Alloh, aku mati dan hidup.” (Al-hadits)
Jika sudah bangun, berdoa bangun tidur, “Alhamdulillaahillad hii akhyanaa ba’damaa amaatanaa wailaihinnutsur – Segala puji bagi-Mu yaa Alloh yang telah menghidupkan kami kembali setelah mati dan kepada-Nya tempat kami kembali “ (Al-Hadits). Jangan bangun, lalu mematikan alarm, kemudian tidur lagi.
Jangan juga beralasan “Maaf, tidurku kemalaman, aku gak bisa bangun” atau “Maaf, di kantor sangat sibuk, aku harus pulang malam, sehingga aku gak bisa bangun”
“ Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, namun Alloh tidak menyukai (membenci) keberangkatan mereka. Maka Alloh melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan pada mereka, “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.”(QS: At-Taubah:46)
Betul-betul kita harus mempersiapkan diri. Jangan sampai Alloh membenci karena kita bangun malam lantaran kita memilih nonton bola liga champion. Alloh tidak menginginkan seorang hambanya sholat tahajjud dengan keterpaksaan. Alloh sangat mencintai seorang hamba yang bangun malam karena rindu dan mengharap kasih sayang-Nya.
3. BERKUMPUL DENGAN ORANG SHOLEH, HINDARI PERPECAHAN.
“Kalian harus berjamaah dan jangan terpecah belah, karena setan itu bersama dengan orang yang sendirian. Maka barang siapa yang ingin tempat terbaik di tengah surga, maka hendaklah dia terikat dalam suatu jamaah” Al-Hadits.
Alangkah indahnya jika hal ini terjaga terus menerus. Saling taaruf di millis Tahajjud-call di Masjid, dll. sungguh luar biasa. Saat kita misscall, teringat saudara kita yang jauh di
Hindari perpecahan, yang kecil-kecil jangan dipermasalahkan (qunut/tidak qunut, tahajjud sendirian/berjamaah , dll) permasalahkan jika ada yang mengaku Islam tapi tidak mau sholat.
Kita memohon kepada Alloh SWT. Agar selalu mencurahkan kepada kita pergaulan yang baik di dunia dan bisa terkumpul di akhirat kelak dengan saudara-saudara kita di dalam surga yang di tengahnya mengalir sungai-sungai, dihiasi dengan taman-taman yang indah bidadari-bidarari yang menghiasi dipan-dipan yang saling berhadapan. Subhanalloh. ....Subhanalloh. ...!
Kebenaran hanyalah milik Alloh ‘Azza Wajalla.
Istilahnya " Jangan hangat-hangat hek..hek...hek... (maaf gak enak menyebutkan) Ayam"
Jangan kita getol menghidupkan malam dengan semangat sesaat dengan mengatakan “ Saya akan sholat tahajjud sepanjang malam tiap hari’ Jadikanlah semangat dan motivasi kita sebagai kegiatan yang seimbang dan teratur. Semangat yang teratur merupakan pintu gerbang kesuksesan kita. Mulailah dari sholat tahajjud dua rokaat, tambah menjadi empat rokaat minggu ke dua, kemudian tambah menjadi delapan rokaat minggu ke tiga dan tambahkan witir di minggu ke empat. Satu bulan cukup sudah berlatih. Kemudian di bulan ke dua kita bisa laksanakan sebelas rokaat secara teratur.
Saudaraku, “Agama ini adalah mudah, selamilah ia dengan lembut” (HR. Al-Baihaki)
“Barang siapa yang bangun malam lalu ia membangunkan istrinya, kemudian mereka berdua mengerjakan sholat dua rokaat; mereka berdua akan dicatat sebagai bagian dari orang yang gigih mengingat Alloh”
Orang yang gigih mengingat Alloh Saudaraku!
Bantulah saudara-saudara kita dengan telepon/sms setiap malam, bersepakatlah untuk melaksanakan sholat tahajjud. Penuhi rumah kita dengan butiran-butiran kasih sayang, rasa cinta dan kebahagiaan.
Dengan segala upaya, kita jadikan rumah kita rumah Alloh di muka bumi. Bersama sholat tahajjud dunia akan gembira dan bahagia. Bersama sholat tahajjud, hati kita akan hidup dan insya Alloh akan menikmati nilai hakiki kehidupan.